Duta Pelajar NU Kabupaten Blitar Alfi Fariha Termotivasi Sang Ibu

Duta Pelajar NU Kabupaten Blitar Alfi Fariha Termotivasi Sang Ibu


MEDIA IPNU
– Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar menggelar pemilihan ‘Duta Pelajar NU’. Ajang ini merupakan rangkaiann kegiatan menjelang Konferensi Cabang (Konfercab) PC IPNU-IPPNU Kabupaten Blitar.

Duta Pelajar NU nantinya menjadi ikon sekaligus kiblat idealnya pelajar NU di Kabupaten Blitar. Dari tiga finalis IPPNU, Alfi Fariha Husna Ilma terpilih menjadi duta pelajar NU. Alfi Fariha merupakan delegasi dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU Kecamatan Talun.

Perempuan kelahiran Blitar, 04 April 2001 ini mengaku, dirinya mengenal IPPNU sejak tahun 2013 bersamaan dengan masuknya di pesantren Nurul Ulum, Kota Blitar. Motivasi awalnya karena ingin melanjutkan perjuangan sang ibu sebagai aktivis di banom NU. Mulai dari IPPNU, Fatayat, hingga di Muslimat.

“Tetapi seiring berjalannya waktu NU butuh kita, pemuda yang punya semangat belajar dan berjuang yang tinggi. Akhirnya motivasi saya ingin ‘nguri-nguri NU’,” jelasnya.

Dalam perjalanannya di IPPNU, ia merasa senang bertemu dengan banyak teman, orang, sehingga menambah jejaring. Selain itu, belajar banyak hal tentang bagaimana manajemen diri, waktu, dan organisasi.

Walupun terkadang juga dipusingkan dengan tanggung jawab di organisasi bentrok dengan tugas kuliah, dan keduanya harus segera dituntaskan.

“Karena jiwa saya sudah sangat senang dan cinta pada IPPNU, akhirnya ya bagaimana pun jalan terjal yang kita lalui tidak akan menyurutkan semangat untuk ikhlas berjuang,” tuturnya, Kamis (02/12/2021).

Berbekal niat untuk berkontribusi serta berperan aktif sebagai pelajar NU, ia mengikuti kompetisi ini. Menurutnya, sebagai seorang duta artinya menjadi representasi pelajar NU di Kabupaten Blitar. Ia akan mengkampanyekan kegiatan IPNU-IPPNU serta menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

Saat terpilih sebagai juara, Alfi Fariha mengaku tidak menyangka. Tetapi ia juga bersyukur karena ada cerita dibalik kisah juara. Meskipun dengan persiapan yang serba mendadak, hasilnya tetap maksimal.

Ia juga beranggapan, ketika dianugerahi sebagai juara, artinya juga diberi amanah untuk menjadi patron bagi pelajar NU di Kabupaten Blitar.

Maka dari itu, kedepannya ia akan memberikan edukasi pelajar NU melalui konten di media social. Selanjutnya juga akan membuat program pengembangan kualitas diri dan organisasi untuk pelajar NU Kabupaten Blitar.

“Saya juga menyampaikan kepada teman-teman ‘jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri’. Tujuannya agar hasil yang kita peroleh tidak kita komparasikan dengan hasil orang lain,” tandasnya.(nf/dn)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama