Pelatihan Riset Nasional, PP IPNU Lahirkan 45 Pelajar Calon Peneliti

Pelatihan Riset Nasional, PP IPNU Lahirkan 45 Pelajar Calon Peneliti

MEDIA IPNU – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) menyelenggarakan Pelatihan Riset bagi 45 pelajar terpilih dari seluruh penjuru Nusantara di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayid Ali Rahmatullah (Satu) Tulungagung, Jawa Timur pada Jumat hingga Sabtu (3-4/12/2021).

Direktur Badan Student Research Center Agus Suherman Tanjung menyampaikan bahwa pelatihan riset dimaksudkan untuk membentuk kader-kader peneliti mengingat minat dalam bidang riset masih minim. “Kita akan membentuk kader riset, mengingat minat riset di Indonesia masih sangat kurang,” katanya.

Lebih lanjut, Tanjung menegaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti di pelatihan saja. Kader-kader terpilih itu akan melaksanakan riset terkait isu-isu yang tengah berkembang saat ini. “Kita akan mulai meneliti, mengungkap data-data yang aktual dan faktual mengingat saat ini data lebih penting dari sekadar wacana,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP IPNU Mufarrihul Hazin menyampaikan bahwa pelatihan riset ini merupakan wujud dari pancakhidmat yang telah disepakati pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Konferensi Besar (Konbes) di Lampung pada Oktober 2019 lalu.

“Sebenarnya, paling penting adalah kegiatan ini merupakan penjabaran dari pancakhidmat hasil konsensus rakernas dan konbes di Lampung, yaitu pada poin ketiga, pengembangan inovasi. Inovasi pasti diawali dengan melakukan penelitian atau riset, inilah landasan utama,” jelas doktor termuda bidang pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.

Ia berharap bahwa kegiatan serupa juga dilaksanakan di seluruh pimpinan, mulai dari wilayah hingga komisariat. “Harapannya seluruh tingkatan kepenguruasan di IPNU juga mengadakan hal yang sama. Karena hari ini bicara fakta harus disertai data,” katanya.

Sebagai informasi, 45 kader terpilih telah melalui seleksi dua tahap. Dari 271 kader yang mendaftar secara daring dengan berbagai persyaratan yang ditetapkan meliputi administrasi dan motivas, terpilih 88 kader terbaik untuk mengikuti tahap wawancara. Dari 88 itu, PP IPNU memilih 45 kader terbaik yang berhak mengikuti pelatihan riset setelah melalui tahap seleksi kompetensi melalui wawancara.

Dalam waktu dua hari, 45 kader riset akan dibekali berbagai pengetahuan mengenai penelitian dari para ahlinya. Pendiri Alvara Institute Hasanuddin Ali menjadi narasumber pertama yang berbicara mengenai Metodologi Riset dan Survey. Kegiatan dilanjutkan dengan materi mengenai Penulisan Rancangan Riset yang disampaikan Haikal Atiq Zamzami, peneliti di Jawa Pos.

Berikutnya, di hari kedua, para peserta akan menerima materi Teknik Penulisan Ilmiah dari Ali Anwar, Dekan Fakultas Tarbiyah (Pendidikan) Institut Islam Negeri (IAIN) Kediri. Setelah itu, mereka juga akan dibekali dengan pemahaman mengenai Pemanfaatan Hasil Riset oleh Ngainun Na’im, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Satu Tulungagung.

Tidak berhenti di situ, para peserta juga akan diberikan waktu khusus untuk melakukan simulasi riset dengan dibentuk beberapa kelompok tugas.(nf/dh)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama