MA Al Khidmah Ngronggot, Profil dan Kontribusinya di Tengah Masyarakat

MA Al Khidmah Ngronggot, Profil dan Kontribusinya di Tengah Masyarakat
MA Al Khidmah Ngronggot, Profil dan Kontribusinya di Tengah Masyarakat

MEDIA IPNUMadrasah Aliyah (MA) Al Khidmah Ngronggot adalah sekolah setingkat SMA (SLTA) yang ada di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. MA Al Khidmah Ngronggot merupakan madrasah aliyah tertua di kecamatan Ngronggot. Keberadaanya sudah berusia 58 tahun tersebut sudah melahirkan ribu alumni dengan berbagai prestasi di tengah masyarakat.

MA Al Khidmah juga menjadi bagian dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Para generasi-generasi NU di Kecamatan Ngronggot banyak terlahir dari sekolah ini. Bahkan senantiasa konsisten berkontribusi melahirkan kader-kader NU di tingkat kabupaten.

Kunjungi juga: https://maalkhidmahngronggot.sch.id/

Prestasi dari siswa-siswi MA Al Khidmah juga telah berkembang. Selain prestasi dalam dunia ekstrakuler PMR dan Pramuka, sekolah ini juga telah mengantarkan siswa-siswinya ke dunia olahraga. MTQ juga sudah menjadi suatu hal yang rutin bagi sekolah ini. Banyak pula prestasi-pretasi dalam dunia MTQ, mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi.

Info Penerimaan Peserta Didik Baru. Bagi siswa-siswi kelas IX SMP/MTs yang ingin melanjutkan study di MA Al Khidmah Ngronggot bisa menghubungi langsung official Madrasah atau para alumni. Bagi kader IPNU IPPNU bisa menghubungi Rekan Iqbal (Banjarsari) melalui WA: 0858-9538-9853 atau Rekanita Devi Widya (Dadapan) via WA: 0858-0695-7767.

Latar Belakang dan Tujuan

Perguruan Islam “Al khidmah” sebagaimana yang kita kenal sekarang ini didirikan sejak tanggal 15 Agustus 1964 oleh para tokoh masyarakat di wilayah kecamatan Ngronggot, antara lain Bapak Ahmad Khotib (Ngronggot) H. Ali (Juwet), Bpk Lurah Nyono (Ngronggot), Bpk.H.Abd Wachid (Kedunglo), H Afandi (kedunglo), Moh Thoha (Ngronggot), Ach Amali (Ngronggot), Fadil Madjid (Ngronggot), Moh Saerodji (Ngronggot), Yang disesepuhi oleh Bapak Kyai Abdul Madjid dan Bapak KH Hasyim Yusuf.

Latar Belakang didirikan MA ini antara lain pada tahun 1964 dulu ada tiga hal. Pertama, untuk menampung anak-anak usia Madrasah lanjutan, yang karena alasan biaya, lantas tidak dapat melanjutkan studinya ke kota (seperti kediri dsb). Kedua, merupakan keinginan umat Islam Ngronggot untuk mempunyai sebuah lembaga pendidikan tingkat lanjutan di pusat kecamatan. Ketiga, memanfaatkan tenaga pengajar yang ada dan dipandang mampu untuk mengelola sebuah lembaga pendidikan tingkat lanjut.

Penyelenggaraan Perguruan Islam Al Khidmah mempunyai empat tujuan. Pertama, meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih lanjut. Kedua, meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian yang dijiwai ajaran Islam. Ketiga, meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat , lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai ajaran Islam. Keempat, mewujudkan pusat pendidikan Islam di wilayah Pusat Kecamatan.

MA Al Khidmah Ngronggot, Profil dan Kontribusinya di Tengah Masyarakat
Fliyer MA Al khidmah Ngronggot

Mars MA Al khidmah Ngronggot

MA Al Khidmah harumlah namamu

Islam dasar tujuanmu

Menjadi pusat pengkaran bangsa

Berjiwa pancasila dan aswaja

Menggali ilmu, membina akhlak, menuntun iman

Membentuk insan berilmu, beriman, bertaqwa, dan mandiri

Tuk meraih kebahagian sejati duniawi dan ukhrowi

Asal Usul Nama Al Khidmah

Perguruan Islam ini pada mula berdirinya bernama “Pendidikan Guru Agama 4 Tahun (PGA 4 th)” Setelah menjadi PGA 6 Tahun inilah nama perguruan ini dinamakan PGA 6 Tahun “AL KHIDMAH” atas ide ( hasil istikhoroh ) Bpk KH Hasyim Yusuf Suruh Juwet selaku ketua Syuriah Nahdlatul Ulama’ MWC Ngronggot dan Ketua Dewan Penasehat Pengurus Al Khidmah Ngronggot pada saat itu.

Menurut beliau, kata “AL KHIDMAH” mengandang arti filosofi yang mendalam yang harus dijiwai oleh semua almamater perguruan ini, yaitu : seluruh almamater perguruan Al khidmah diharapkan dapat mengabdikan dirinya ( Al khidmah= Pengabdian ) kepada agama, nusa dan bangsa yang dilandasi oleh ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para “WALI SONGO” ( huruf AL KHIDMAH berjumlah sembilan ).

Sesuai dengan perkembangan zaman dan peraturan pemerintah, pada tahun 1988 PGA 6 tahun diubah menjadi menjadi dua lembaga pendidikan yaitu Madrasa Menengah Atas (MMA) dan Madrasah Menengah Pertama (MMP). Selanjutnya mengalami penyesuaian nama berdasarkan SK Menteri Agama RI menjadi Madrasah Aliyah dan Madrasah Madrasah Tsanawiyah (MAA dan MTsA). Tahap selanjutnya MTsA pada tahun 1996 pemerintah meningkatkan MTsA Menjadi MTsN (dinegerikan). Sedangkan MAA tetap berdiri hingga sekarang.

Tokoh-Tokoh Pemimpin MA Al Khidmah Ngronggot

Adapun orang-orang yang pernah memimpin lembaga pendidikan tingkat lanjutan atas sejak pertama sampai sekarang secara berurutan ialah :

  1. Bapak Moh. Mathori Basyar Tanjungtani Prambon, tahun 1964
  2. Bapak H. Abd. Wachid Kedunglo Cengkok, tahun 1965
  3. Bapak A. Nizar Kelutan Ngronggot, tahun 1966-1975
  4. Bapak Imam Mudjahid Ngronggot, tahun 1976-1981
  5. Bapak Abd Rohman Ali BA, Tanjungtani Prambon , tahun 1982-1983
  6. Bapak H. Abd Wachid Kedunglo Cengkok, tahun 1984-1986
  7. Bapak Abd. Rohman Ali BA TAnjungtani, tahun 1986-19996
  8. Bapak Drs. H.M. Hasyim Afandi, M.Ag Kedunglo Cengkok tahun 1999-2005
  9. Bapak Dr. H. Badrus, M.Pd.I Ngronggot 2005-2015
  10. Bapak Noke Dya Ariawan, S.Pd. 2015 – sekarang

MA Al Khidmah dan Alumni

Sebagai sekolah keislaman yang paling tua di kecamatan Ngronggot, MA Al khidmah juga punya sumbangsih besar dalam hal kaderisasi IPNU IPPNU. Banyak para punggawa IPNU IPPNU lahir dari sekolah ini. Mulai dari mejadi ketua IPNU IPPNU tingkat Ranting, PAC, hingga Pimpinan Cabang. Beberapa nama mulai dari H. Basori, S.Ag, M.Si, H. Tsalasin Sholeh, Drs. Masrukin, M.Pd.I, Mohamad Rifa’i, dll.

Selain itu, banyak pula alumni yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri di berbagi kota di Indonesia. Mulai di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), UIN Sunan Ampel Suarabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dll.

Pondok Pesantren dan MA Al Khidmah

Mondok berasal dari kata pondok yang dari kata benda menjadi kata kerja dengan arti ‘tinggal di pondok’. Mondok artinya tinggal di asrama atau bilik yang disediakan oleh pesantren, yang di dalamnya harus mengikuti kegiatan belajar di madrasah dan juga kegiatan di luar jam sekolah, yakni kegiatan pesantren. Di sekitar Madrash Aliyah Al-Khidmah khususnya di daerah kec. Ngronggot juga banyak rekomendasi pondok pesantren jadi jika ada yang rumahnya jauh jadi bisa dijadikan alternatif buat mondok juga bersekolah di MAAl-Khidmah Ngronggot.

Di atas adalah gambar denah pondok disekitar Madrasah Aliyah Al- Khidmah Ngronggot,jadi jika masih bingung bisa di jadikan arah petunjuk. Berikut adalah rekomendasi pondok disekitar MA Al-Khidmah Ngronggot :

  1. PP. Miftahul Ulum (300 m. di belakang Madrasah Aliyah Al-Khidmah Ngronggot)
  2. PP. Sunan Kalijaga (3,7 km.Sembung, Cengkok, Kec. Ngronggot)
  3. PP. HM. Al-Manan (4 km. Kelutan, Ngronggot, Kelutan)
  4. Panti Asuhan Arrahmah dan PP Nurul Ishlah (Sumurbrumbung, Ngronggo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama