Puluhan Pelajar SMP di DIY Berkompetisi Menulis Aksara Jawa

Puluhan Pelajar SMP di DIY Berkompetisi Menulis Aksara Jawa

Puluhan Pelajar SMP di DIY Berkompetisi Menulis Aksara Jawa di Museum Benteng Vredeburg Jogja, Sabtu (4/6/2022).


MEDIA IPNU Puluhan Pelajar SMP di DIY Berkompetisi Menulis Aksara Jawa. Sedikitnya 52 pelajar setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Daerah IstimewaYogyakarta (DIY) mengikuti kompetisi menulis aksara di Museum Benteng Vredeburg Jogja, Sabtu (4/6/2022).

Para pelajar tersebut diberikan tantangan untuk mengubah aksara latin ke aksara Jawa dengan waktu yang telah ditentukan.

Panitia Lomba Aksara Jawa, Sinarendra Krisnawan, sebagaimana dikutip dari jogjapolitan.harianjogja.com (Sabtu, 4/6/2022) menjelaskan bahwa 52 pelajar itu merupakan perwakilan dari SMP dan MTs di wilayah provinsi  DIY. Dalam kompetisi itu peserta diminta men-translate huruf latin ke aksara Jawa sebanyak satu paragraf dengan menggunakan tata tulis simplified atau tata tulis kesepakatan tiga gubernur (Kongres Bahasa Jawa / KBJ), yakni: Jatim, Jateng, DIY.

"Sebagian besar dari peserta sudah menguasai tentang tata tulis aksara Jawa. Terbukti dengan semua peserta berhasil menyelesaikan sampai rampung bahkan ada yang selesai meskipun waktu perlombaan masih tersisa," katanya, Sabtu (4/6/2022).

Namun, dirinya tidak menampik  bahwa masih ada beberapa peserta yang belum menguasai tata tulis aksara Jawa dengan baik dan benar. Akhirnya pihak panitia menyediakan stand klinik aksara Jawa untuk membantu para anak muda, khususnya pengunjung Skafourta Expo 2022 yang ingin belajar menulis dan membaca aksara Jawa lebih lanjut.

Juri lomba menulis Aksara Jawa tersebut melibatkan guru, pegiat aksara Jawa dan praktisi, antara lain: Arpeni Rahmawati, Vita Listiyani, dan Hayu Avang Darmawan.

Kriteria penilaian lomba tersebut berdasarkan ketepatan penulisan Aksara Jawa, estetika atau kerapian dan keindahan bentuk langgam aksara Jawa.

Guru SMKN 4 Yogyakarta ini mengatakan tujuan diadakan lomba untuk merespons Perda DIY Nomor 2 tentang pemeliharaan dan pengembangan bahasa, sastra dan aksara Jawa. Hal tersebut sebagai upaya untuk melazimkan penggunaan aksara Jawa di kalangan para muda.

Dikabarkan pula bahwa Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah mencanangkan Jogjakarta sebagai Kota Ha-na-ca-ra-ka pada peringatan hari aksara internasional pada tanggal 8 September 2021 tahun lalu. (dh)

Baca juga: 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama