Virtual Schooling dan Dampaknya pada Dinamika Keluarga

Virtual Schooling dan Dampaknya pada Dinamika Keluarga


MEDIA IPNU
– Ketika sekolah dan bisnis mulai ditutup pada hari-hari awal pandemi COVID-19, orang tua dengan tergesa-gesa mengubah kamar di rumah mereka menjadi ruang kelas dan kantor. Satu anak dapat bekerja di meja di kamar tidur sementara yang lain dapat menggunakan meja di ruang makan untuk Virtual Schooling. Orang tua atau orang tua mungkin juga mencoba bekerja dari jarak jauh dari ruangan lain di rumah.

Orang tua tidak hanya menggeser ruang di rumah mereka tetapi juga mengambil peran baru sebagai pemimpin pembelajaran jarak jauh atau guru pembelajaran virtual. Menurut survei Pahlawan Belajar, orang tua memperkirakan bahwa mereka menghabiskan rata-rata 2,5 jam setiap hari untuk membantu anak-anak mereka mengerjakan tugas sekolah, tetapi ini dapat bervariasi berdasarkan jumlah dan usia anak. Beberapa orang tua bahkan telah meninggalkan pekerjaan mereka untuk mencurahkan waktu untuk mendukung anak-anak mereka selama pembelajaran online atau melengkapi pelajaran yang disediakan sekolah.

Perubahan drastis ini telah menekankan keluarga yang sudah lelah dengan kesehatan dan keamanan finansial; namun, banyak keluarga berfokus pada sisi baiknya. Positifnya antara lain sebagai berikut:

  • Orang tua mungkin merasa lebih terhubung dengan pendidikan anak-anak mereka sehari-hari.
  • Orang tua mungkin lebih memahami apa yang dipelajari anak-anak mereka.
  • Orang tua mungkin memiliki pemahaman yang lebih kuat tentang kekuatan dan kelemahan akademis anak-anak mereka.
  • Orang tua mungkin memiliki hubungan yang lebih dekat dengan guru anak-anak mereka.

Sumber Daya untuk Menavigasi Dampak Virtual Schooling

Orang tua melakukan yang terbaik yang mereka bisa untuk mengelola situasi yang tetap tidak pasti dan mengganggu. Keluarga ingin anak-anak mereka berhasil selama pembelajaran jarak jauh, dan beberapa sumber dapat membantu mereka mencapainya. Orang tua harus menjelajahi sumber daya ini untuk mendapatkan tip dan trik dalam menavigasi pembelajaran online.

Online Learning Memberikan Peluang untuk Bertumbuh

Orang tua khawatir tentang efek jangka panjang dari pembelajaran online pada anak-anak mereka. Transisi tersebut telah mengganggu pendidikan bagi anak-anak, serta mempengaruhi kesejahteraan sosial, emosional, dan mental mereka. Orang tua patut khawatir tentang efek negatif dari pembelajaran online, tetapi ada juga beberapa hal positif yang bisa diambil.

Orang tua, guru, dan siswa dibutakan ketika pandemi memaksa sekolah di seluruh negeri untuk tutup. Bahkan ketika beberapa sekolah mulai dibuka kembali, yang lain tetap tutup dan jutaan siswa masih belajar dari jarak jauh sampai tingkat tertentu. Karena dampak Virtual Schooling menjadi lebih jelas, keluarga dan pendidik dapat mempelajari informasi berharga dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk berkembang.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama