NU Online dan Dunia Online NU Terkini

NUonline dan Dunia Online NU Terkini
NUonline dan Dunia Online NU Terkini | nu.or.id

MEDIA IPNU - NUOnline hadir sebagai hasil dari konsep yang telah dicetuskan pada  Muktamar NU tahun 1999 di Kediri, Jawa Timur. Pada Muktamar tersebut  muncul sebuah keinginan dari muktamirin agar NU memiliki media yang berskala nasional. Urgensi untuk pembentukan media NU berskala nasional disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah adanya kebutuhan akan penyebaran informasi terkini mengenai kegiatan, program-program, maupun informasi lainnya terkait NU juga disadari karena mengingat jumlah warga NU yang besar dan cakupannya yang luas yang meliputi 31 Propinsi dan 400 cabang diseluruh pelosok Nusantara. 

Pilihan yang ada pada saat itu adalah media berupa majalah atau koran. Hingga tahun 2002, sekalipun NU telah memiliki kesiapan terkait konten-konten yang dapat dibahas ataupun diulas di dalam media, namun konsep media NU berskala nasional tersebut belum dapat direalisasikan, karena terbentur permasalahan distribusi. Kemudian pada tahun 2002, dalam pertemuan penulis serta jurnalis muda yang diadakan atas inisiatif K.H. Hasyim Muzadi (Ketua PBNU pada saat itu) tercetus konsep media online sebagai realisasi rancangan media NU secara nasional.

Pada saat itu, media online bukanlah sesuatu yang familiar, terutama di kalangan masyarakat NU. Sehingga ide mengenai media online sebagai media NU secara nasional masih dipandang sebelah mata. Namun dikarenakan adanya dukungan dari kader-kader NU yang aktif berkomunikasi dengan departemen-departemen maupun donatur-donatur, media NU berskala nasional yang berbasis online pun dapat direalisasikan.

Website NU Online secara resmi diluncurkan pada 11 juli 2003 di Hotel Borobudur, dengan alamat website www.nu.or.id. lebih 2000 warga NU hadir dalam peluncuran ini, dan juga dihadiri oleh salah satu pembesar Detik.com, Budi Hartono.

Hadirnya NU Online pada mulanya semata untuk mengatasi kebutuhan praktis untuk penyebaran informasi dan sebagai sarana konsolidasi organisasi. Jumlah warga NU memiliki cakupan yang luas, yakni meliputi 31 propinsi dan 400 cabang di sebuluh Indonesia, dan juga beberapa cabang istimewa NU (PCI-NU) di luar negeri. Dengan sendirinya, kebutuhan terhadap teknologi informasi (TI) dan komunikasi menjadi sebuah desakan.

Visi dan Misi NU Online

Sejak awal NU membangun jaringan teknologi informasi dalam bentuk website NU Online adalah untuk melaksanakan serangkaian tugas keorganisasian. Pertama, untuk menyiarkan dan menegaskan  ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah kepada masyarakat. Kedua, menyebarluaskan dan mensosialisasikan berbagai program dan kebijakan pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kepada pengurus wilayah, cabang dan anak cabang sampai ranting termasuk pesantren dan warga Nahdliyin secara keseluruhan. Selain bertugas mengkomunikasikan program dan kebijakan PBNU kepada komunitas Nahdliyin, NU Online juga bertugas menyiarkan kebijakan tersebut kepada pihak luar, terutama yang berkaitan dengan kebijakan kebangsaaan dan kenegaraan.

Struktur Organisasi NU Online

Berdasarkan company profile NU Online yang penulis dapatkan dari website NU Oline, susunan redaksi di NU Online adalah sebagai berikut Dewan Pembina: KH. M.A. Sahal Mahfud, KH. Mustofa Bisri, KH. A. Malik Madany, KH. Said Aqil Siroj, Drs. KH. As‟ad Said Ali, Drs .KH. Hasyim Wahid, dan Drs. H. Hilmy Muhammadiyah.

Dewan Pengawas: Iqbal Sullam, Abdul Munim DZ, Sulthon Fatoni, Adnan Anwar, dan Ulil Hadrawi. Pimpinan Umum: Anis Illahi. Pemimpin Redaksi: Syafiq Ali. Wakil Pemred: Abdullah Taruna. Redaktur Pelaksana: A.Khoirul Anam. Sekretaris Redaksi: Achmad Munif Arpas. Dewan Redaksi: A. Mukafi Niam, Syaifullah Amin, Hamzah Sahal (Litbang), Ginanjar Sya'ban (Arab), Sudarto Murtaufiq (Inggris). Staf Redaksi: Abdullah Alawi, Mahbib Khoiron, dan Alhafiz Kurniawan. IT: Puji Utomo, Ardyan Novanto Arnowo, dan Mustiko Dwipoyono. Direktur : Keuangan: Muhammad Said. Manajemen Keuangan: Rizky Wijayanti. Staf Umum: Jajang Nurdin dan Eko Pujiati.  

Peran dan Pencapaian

Peran NU Online selama ini membuat pemikiran-pemikiran NU dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan efisien kepada masyarakat/publik. Dalam hal ini, NU Online mempertahankan serta memperjuangkan prinsip-prinsip yang dimiliki NU. Namun dalam hal metode serta penyampainya, NUOnline besifat dinamis, dalam artian mampu mengimbangi dengan perkembangan yang terjadi di dunia. Termasuk dalam memanfaatan media sosial ataupun media berita.

Mantan ketua PBNU, A.H Hasyim Muzadi menyebutkan dalam prolognya di buku berjudul „Teknologi sebagai saran pengembangan teologi dan ideologi‟ bahwa, dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi (new media) di NU Online, berbagai khazanah NU dan pesantren yang kaya bisa diekspos dan diperkenalkan kembali, agar generasi muda NU dan generasi muda Islam dan pemuda Indonesia umumnya mengenal tradisinya sendiri.

Dengan demikian akan terbangun intelektualitas yang berkualitas dan mendalam. Berbagai pemikiran Islam klasik yang masih relevan terus menerus diperkenalkan oleh NUOnline, baik melalui pengajian kitab kuning secara online atau pengajian jarak jauh, maupun melalui publikasi lainnya. NU Online menjadi sarana strategis untuk mengenalkan ajaran Islam Ahlussunnah wal jamaah.

Sehingga, NUOnline selain berperan sebagai media NU berskala nasional dan internasional juga berperan sebagai media pembangkit intelektualitas pesantren dan media untuk memasyarakatkan nilai-nilai ataupun hasanah-khasanah keislaman. Peran tersebut yang dipertahankan serta dikembangkan oleh NU Online hingga saat ini. Atas apa yang telah dilakukan tersebut, NU Online pernah mendapatkan beberapa penghargaan, salah satunya adalah pada periode 2004-2005 mendapatkan predikat sebagai situs terbaik dari majalah Komputer Aktif sebagai kategori sosial kemasyarakatan.

Konten dan Fitur NU Online

NUonline dan Dunia Online NU Terkini
Sumber: nu.or.id

NU Online juga memiliki karakteritik tersendiri dari segi penamaan rubrik-rubriknya. Dalam rubrikasi di NU Online, selain menggunakan istilah-istilah bahasa Indonesia, juga digunakan istilah-istilah dalam bahasa Arab.

Tujuan penamaan tersebut adalah untuk mendekatkan diri dengan komunitas internal NU pada khususnya. Karena bidikan utama dari NU Online adalah warga NU itu sendiri. Jadi redaksional maupun tampilan dari NU Online dibuat untuk merangkul warga NU itu sendiri.Istilah bahasa Arab yang digunakan untuk penamaan rubrikasi salah satunya adalah wawancara dalam NU Online diistilahkan dengan Halaqoh.

Berdasarkan data keredaksionalan NUOnline, konten atau rubrikasi di NU online terdiri dari rubric dan sub-rubrik, antara lain adalah:

Beranda. Beranda ini merupakan halaman rubric semangat spiritualitas yang dapat dihidupi oleh pembaca untuk membangun serta memperkaya spiritualitas awam dan mengembangkan kehidupan mereka. Rubrik-rubrik tersebut antara lain: Hikmah, Syariah, Ubudiyah, Taushiyah, Khotbah dan Bulletin Jumat.

Warta. Rubrik ini menuangkan berita hasil reportase, bukan opini ataupun fiksi. Dalam penulisan berita disini dikelompokkan berdasarkan wilayah. Dengan penggunaan istilah yang lebih tegas, yaitu “Berita”. Untuk pengelompokan diatas melalui sub-rubrik, yaitu Nasional, Daerah dan Internasional. Sub-rubrik kini dibuat untuk mengakomodir berita yang diliput oleh kontributor-kontributor yang tersebar diseluruh nusantra dan beberapanegara.

Fragmen. Rubrik ini adalah rubrik yang bentuk tulisannya berupa feature yang banyak mengenai kisah disertai refleksi atas idealisme hidup.

Seni Budaya. Rubrik ini untuk melengkapi ilustrasi yang sesuai untuk membantu pembaca merenungkan dan merefleksikan secara lebih intensif berbagai problematika kehidupan yang menyangkut hubungan dengan kebudayaan dan kearifan local. Adapun sub-rubrik dalam rubrik seni budaya ialah: Puisi, Cerpen dan Esai,

Halaqoh. Rubrik ini merupakan rubrik yang berisi tulisan-tulisan terkait dunia pendidikan, khususnya yang berhubungan dengan pendidikan atau pengajaran Islam (tarbiyyahIslamiyah). Termasuk di dalamnya adalah tokoh-tokoh penggerak pendidikan tersebut.

Kolom. Kolom merupakan rubrik yang disediakan untuk para penulis lepas untuk menulis di NU Online, rubric ini memiliki Sub-rubric yaitu Teknologi

Pesantren. Rubrik ini merupakan rubrik yang meliput tentang seluruh dunia pesantren yang adadiseluruh nusantara

Buku. Dalam rubric ini berisi resensi buku untuk membantu pembaca memilih buku yang relevan untuk dibaca.

Tokoh. Rubrik ini merupakan rubric tentang tulisan biografi paratokoh NU dan Kisah-kisah paratokoh yang mengimpirasi dan memberikan nilai-nilai positif.

Humor. Humor merupakan rubrik yang membahas mengenai tulisan-tulisan nyeleneh yang menyentil kehidupan-kehidupan sosial terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai Islami, 

Dari daftar rubrik dan sub-rubrik tersebut, konten (rubrik) yang memiliki rating tertinggi dan banyak pembacanya adalah rubrik ubuddiyah. Rubrik ubudiyah adalah rubrik yang mengulas mengenai tradisi keagamaan NU, dalil-dalilnya dan juga penjelasannya. Seperti membahas tahlilan, bagaimana dalilnya, serta apa saja hikmahnya.

Produk terbaru berupa versi mobile dan Android launcher, juga memperkaya layanaan NUOnline demi memfasilitasi kebutuhan para pengunjung. Ada pula aplikasi NU Online Super Apps, inovasi ini dimaksudkan untuk memanjakan warga dan pembaca NUOnline yang ingin mengakses berita NU ini lewat handphone.*

*Sumber: Skripsi Moh. Hasyim (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) tahun 2013.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama