PC Mojokerto Bakal Gelar Latin-Latpel, Ini Syaratnya

PC Mojokerto Bakal Gelar Latin-Latpel, Ini Syaratnya

MEDIA IPNU – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Mojokerto akan mengadakan Latihan Instruktur (Latin) dan Latihan Pelatih (Latpel).

Kegiatan yang bertajuk ‘Memperkokoh Pola Kaderisasi Pelajar NU di Era Disrupsi’ ini dilaksanakan selama empat hari, sejak Kamis (13/01/2022) hingga Ahad (16/01/2022). Kegiatan tersebut direncanakan akan dipusatkan di Graha NU Pacet, Mojokerto.

Ketua PC IPNU Kabupaten Mojokerto, Muhammad Bagus Sulaiman menuturkan, kesiapan dalam kegiatan ini dirinya sudah melakukan konsolidasi kaderisasi dengan Pimpinan Wilayah (PW) IPNU-IPPNU Jawa Timur, Majelis Alumni, dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.

“Kemarin juga kita mengirim beberapa kader untuk diikutkan Latin di Situbondo. Ini juga salah satu strategi kami untuk menyiapkan acara pengkaderan yang bersifat profesi ini,” katanya.

Bagus menambahkan, sasaran peserta nantinya meliputi kader IPNU-IPPNU di Kabupaten Mojokerto yang sudah lulus jenjang pengkaderan formal Latihan Kader Muda (Lakmud), baik kader dari PC ataupun kader terbaik dari pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT).

Menurutnya, tahapan seleksi peserta nanti ada dua jenis tes. Pertama, yaitu tes wawancara terkait wawasan Aswaja ke-NU-an, Ke-IPNU-IPPNU-an, dan materi-materi lain yang sudah di pelajari oleh kader ketika Makesta dan Lakmud.

“Tes yang kedua, calon peserta kita minta untuk membuat Essay atau semacam KTI dengan tema ‘Pandangan Umum Fungsi Keinstrukturan dalam Proses Kaderisasi’,” ungkap pria yang juga anggota Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Mojokerto ini.

Pria yang juga termasuk Kepala Divisi Kemanusiaan DKW CBP IPNU Jatim ini berharap, kondisi saat ini IPNU-IPPNU harus melek dengan kemajuan zaman. Terlebih untuk mengembangkan sayap-sayap organisasi dalam pesatnya perkembangan zaman yang tidak dapat dilakukan dengan mudah.

“Namun, meski demikian kita harus berpikir jangka panjang dengan menyiapkan kader tangguh yang mampu beradaptasi cepat dan tanggap di era disrupsi ini,” pungkasnya.(nh/dh)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama