Ketua PC IPPNU Bangil: Komisariat Perguruan Tinggi adalah Lumbung Intelektual

Ketua IPPNU Bangil Lumbung Intelektual Pelajar NU adalah Komisariat Perguruan Tinggi 2
PKPT IPNU IPPNU STAI Pancawahana Bangil Pasuruan gelar Ngobrol Santuy, Sabtu (16/03/2022).

MEDIA IPNU - Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pancawahana Bangil menggelar ngobrol santuy di Kampung Mangga Kecamatan Rembang Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (16/03/2022).

Dalam acara tersebut Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Bangil Alfia Rista Putri menyampaikan, kader PKPT merupakan Agent of Change yang bisa menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan yang dimilikinya bisa menjadi lokomotif kemajuan. 

Rista, sapaaan akrabnya, mengatakan PKPT adalah lumbungnya intelektual. Sebab di PKPT adalah wadahnya akademisi, sehingga bisa mewarnai IPNU IPPNU dari tingkat Cabang sampai Ranting.

“Berjuang yang sesungguhnya selain di Ranting, ya, di PKPT ini. Sebab, selain menjalankan kewajiban dan amanahnya di organisasi, kader PKPT juga memiliki kewajiban untuk menyelesaikan studinya di kampus,” ujarnya.

Sementara Ketua PC IPNU Bangil M Iwan Ardiansyah menyampaikan, kader PKPT harus terlibat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi perubahan zaman dan digitalisasi di daerahnya masing-masing.

"Tantangan IPNU IPPNU ke depan cukup beragam dengan kemajuan teknologi dan masifnya gerakan digitalisasi. Oleh karena itu menghadapi perubahan ini, kader PKPT harus ikut serta mempersiapkan SDM yang mumpuni,"ujarnya.

Ketua IPPNU Bangil Lumbung Intelektual Pelajar NU adalah Komisariat Perguruan Tinggi
Ia berharap kepada kader PKPT ke depan dapat memaksimalkan peran media sebagai ujung tombak. Tidak hanya itu, ia juga mengajak seluruh kader untuk bersama-sama memerangi isu radikalisme yang cukup masif melalui media sosial.

“Kader PKPT harus turut berperan aktif memerangi radikalisme yang saat ini marak terjadi, khususnya di media sosial,” harapnya.

Kontributor: Moch Saiful Sulun

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama