Kesehatan Mental dan Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Islam

Kesehatan Mental dan Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Islam
Kesehatan Mental dan Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Islam | Foto: freepik.com

MEDIA IPNU- Kesehatan Mental dan Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Islam. Dinamika sosial dalam bermasyarakat memanglah senantiasa beranekaragam. Perihal ini diisyarati dengan terdapatnya perilaku baik kurang baik yang nyaris senantiasa beriringan. Kesehatan mental untuk pemuda spesialnya, sangatlah berarti sebab hendak membentuk sikap baik serta santun seorang dalam menempuh bingkai kehidupan.

Manusia selaku makhluk dengan jiwa sosial sangat besar, sanggup membagikan warna tertentu dalam berhubungan dengan makhluk yang yang lain, spesialnya dengan kita berlagak ramah serta santun kepada orang lain.

Kesehatan Mental. Ada pula Fase yang dirasakan manusia dibagi 4 periode ialah; anak- anak, anak muda, berusia, serta tua. Fase tersebut telah jadi syarat yang tidak dapat ditawar lagi, sebab seluruhnya telah syarat dari Allah SWT (Sunatullah). Fase anak muda jadi fase yang sangat kerap jadi sorotan untuk sebagian warga.

Semacam lazimnya kesehatan raga dalam diri seorang, kesehatan mental pula tidak boleh lenggah dari atensi buat membuktikan kalau kesehatan mental kita baik baik saja ataupun tidak tersendat, keadaan raga serta mutu hidup pula dapat menyusut akibat kesehatan mentalnya tersendat.

Kesehatan Mental. Buat mengenali lebih jauh mengenai apakah kesehatan mental kita baik baik saja, serta sangat berarti untuk sebagian anak muda dikala ini, ayo ikuti pembahasan simpel berikut ini.

Seorang bisa dikatakan sehat secara mental apabila dia merasa hidupnya sejahtera, baik secara psikologis, emosional, ataupun sosial. Kesehatan mental sangat mempengaruhi terhadap gimana keadaan seorang dalam berpikir, merasakan, berperan, membuat keputusan, dan berhubungan dengan orang lain.

Bagi WHO (World Health Organization) dipaparkan kalau, kesehatan mental merupakan sesuatu keadaan dari kesejahteraan yang disadari oleh orang, serta yang di dalamnya ada suatu kemampuan- kemampuan buat mengelola beban yang diakibatkan oleh fikiran ataupun tekanan pikiran dalam kehidupan tiap hari secara normal. Sederhananya, seseorang orang bisa bekerja secara produktif serta menciptakan interaksi dengan yang yang lain dan berfungsi di area dengan baik.

Tidak melulu kesehatan mental cuma jadi pengaruh kurang baik untuk kesejahteraan dalam hidup, kesehatan mental pula sangat mempengaruhi menjadikan munculnya bermacam penyakit semacam halnya menimbulkan seorang gampang merasa lemas, pusing, sakit kepala sebelah, kendala pencernaan, perih otot, dan jantung berdebar. Tekanan pikiran pula kerap diisyarati dengan insomnia (susah tidur di malam hari), badan terus bergemetar, kaki terasa dingin serta berkeringat, mulut kering, susah menelan suatu, sampai menyusutnya hasrat intim.

Kebalikannya, bila seorang memiliki kesehatan mental yang lumayan prima hingga dirinya bisa melaksanakan serta beraktifitas secara produktif serta memakai kemampuan yang dimilikinya dengan optimal.

Tidak hanya itu pula sanggup berfikiran positif serta jernih kala dihadapkan dengan bermacam berbagai perkara yang menimpanya. Perihal ini hendak menuntun dirinya jadi individu yang lebih baik dalam menyikapi suatu permasalahan serta pula menuntaskan permasalahan dengan baik.

Mental yang sehat pula sangatlah baik buat menempuh kehidupan sosial. Orang dengan kesehatan mental yang sehat bisa berbicara lebih baik, gampang dimengerti dari metode penyampaiannya, gampang berteman, serta mempunyai pertemanan yang sehat. pula lebih sanggup membagikan donasi yang baik terhadap sahabat, komunitas ataupun orang- orang di sekitarnya.

Pemikir Muslim, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath Thusi asy Syafi’i ataupun al Ghazali, meyakini manusia selaku makhluk jasmani- ruhani serta aspek ruhiyah ialah suatu hakekat nyata. Terpaut upaya menghasilkan ketenangan jiwa, dia menyebut jiwa terdiri dari 4 elemen pokok, ialah al qalb, al ruh, al nafs, serta al aql.

Empat elemen ini, secara esensi maknanya sama. Al qalb serta al nafs ialah sebutan yang sering digunakan dalam Al- Qur’ an selaku representasi. Makna awal nafs merupakan nafsu nafsu rendah yang kaitannya dengan raga serta kejiwaan, semacam dorongan kasar (al ghadlab) serta dorongan erotik( al syahwat). Kedua nafsu ini dipunyai oleh hewan serta manusia.

Allah SWT Berfirman:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ ٢٨

Artinya: ‘’(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.’’ (QS. Ar-Rad:28)

Profesor. KH. Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah katażikr mulanya mengucapakan dengan lidah serta tumbuh jadi “mengingat”, dalam ayat di atas dimengerti makna menyebut nama Allah yang agung.

Kontek ayat ini tentangżikrullāh yang melahirkan ketentraman hati yang mencakup keangungan, larangan serta perintah, serta Allah selaku penolong serta pelindung (Shihab, M. Quraish., 2002).

Cuma dengan mengingati Allah-lah hati jadi tenteram. Kala manusia melupakan Sang Maha Pencipta serta kehabisan God view-nya, kehidupan jadi hampa. Menjauhkan diri dari Si Pencipta, berarti meluangkan diri dari nilai-nilai imani. Sangat ialah “kerugian” terbanyak untuk manusia sebagai makhluk berukuran spiritual.

“Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mendapat petunjuk.” (Q.S al Baqarah, 2:16).

Dalam menempuh kehidupan pasti banyak perihal yang ditemui tentang masalah serta problematika, namun kepasrahan serta ketabahan yang diamalkan dalam diri manusia ialah wujud keimanan diri kepada Allah.

Meminta pertolongan serta harapan atas permasalahan yang dialami cuma kepada Allah SWT. Sehingga hendak timbul rasa optimis serta kekuatan sebab keimanan serta ketaqwaan yang besar dan kokoh hendak menolong kesulitannya.

Dengan demikian manusia tidak cuma berserah begitu saja serta dengan gampang putus asa dalam mengalami problematika kehidupan. Yakinlah seluruh suatu problematika terdapat jalur solusinya.

Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Islam

Berwudu

Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Islam. Nabi Muhammad saw. memiliki Kerutinan berwudu saat sebelum tidur. Ini ialah aktivitas buat menyucikan diri. Tidak hanya itu, wudu bisa membagikan rasa tenang dan bebas dari mimpi yang kurang baik.

"Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudu terlebih dulu sebagaimana wudumu buat melaksanakan salat." (HR. Al Bukhari)

Secara ilmiah, seseorang psikiater serta neurologi asal Austria bernama Leopold Wemer von Enrenfels sudah melaksanakan riset terkait faedah wudu terhadap kesehatan pusat saraf badan.

Membasuhkan air( wudu) pada dahi, tangan, dan kaki sanggup memelihara kesehatan secara merata karena bagian- bagian tersebut tercantum pusat saraf badan.

Membaca surah pendek

Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Islam. Metode berikutnya merupakan dengan membaca surah- surah pendek, misalnya Al Ikhlas, An Nas, serta Al Falaq. Membaca surah pendek bisa membagikan ketenangan batin sehingga terbebas dari kendala kecemasan serta kegelisahan.

Tidak hanya itu, membaca surah pendek saat sebelum tidur bisa menghindari Kamu dari kendala setan serta mimpi kurang baik.

"Orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir( mengingat) Allah. Ingatlah, cuma dengan mengingat Allah hati jadi tenteram." (QS Ar Rad: 28)

Mengendalikan posisi tidur

Cara Mengatasi Susah Tidur Menurut Islam. Dalam Islam, posisi tidur yang disarankan merupakan membaringkan badan ke arah kanan( miring) menghadap kiblat. Bukan berarti kala tidur tidak boleh berganti posisi, namun memulai tidur dengan posisi tersebut.

Sedangkan, posisi yang tidak disarankan bagi Islam merupakan tengkurap ataupun telungkup. Tidak hanya dikira selaku posisi tidur setan, tengkurap membuat nafas tidak mudah dan mengusik kesehatan jantung.

Membaca doa

Bersumber pada hadis riwayat Ibnus Sunni, Nabi Muhammad saw. menyarankan sahabatnya, Zaid bin Tsabit, buat membaca doa sulit tidur kala dia hadapi insomnia.

Allahumma ghorotin nujuum, wa hadaatil uyuun, wa anta hayyul qoyyum, laa ta khudzuka sinatun wa laa naumu, ya hayuu ya qoyyum, ahdi laily wa anim ainy.

‘Ya Allah, bintang bintang sudah meredup, serta mata juga sudah melemah, lagi Engkau Maha Hidup lagi tidak bersandar kepada siapa juga. Engkau tidak pula mengantuk serta tidak pula tertidur, wahai Zat Yang Maha Hidup serta selalu mengurus makhluk makhluknya, tenangkanlah malamku serta pejamkanlah mataku.’(sd)

Baca juga: 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama