Siakad Polinema - Politeknik Negeri Malang tentang Evaluasi Usability

Siakad Polinema - Politeknik Negeri Malang tentang Evaluasi Usability
Siakad Polinema - Politeknik Negeri Malang tentang Evaluasi Usability | Foto: dpm.polinema.ac.id

MEDIA IPNU - Siakad Polinema - Politeknik Negeri Malang tentang Evaluasi Usability. Perceived Usefulness Siakad Polinema (Politeknik Negeri Malang). Perceived usefulness bisa dimaksud selaku sesuatu tingkatan dimana seorang mempunyai asumsi kalau dengan memakai sesuatu subyek tertentu bisa tingkatkan prestasi kinerja dari orang tersebut (Davis, 1989) serta (Adam et. al, 1992).

Sebaliknya bagi komentar dari Thompson. et. Al (1995) merupakan suatu khasiat yang diharapkan oleh pengguna TI dalam melakukan tugasnya. Pada variabel ini memiliki 6 penanda ialah: Tingkatkan Daya guna; Pekerjaan jadi lebih gampang; Tingkatkan Produktivitas; Tingkatkan Kinerja; Bermanfaat/ Berguna; Pekerjaan berakhir lebih kilat. Keenam penanda tersebut berkategori besar.

Tingkatkan daya guna bisa dimaksud kalau dengan memakai sesuatu sistem ataupun teknologi tertentu bisa memastikan keberhasilan sesuatu kegiatan (Chin & Todd, 1995). Sehabis dianalisis dengan memakai analisis diskriptif diperoleh nilai yang bisa dikategorikan besar. Sehingga bisa disimpulkan kalau banyak pengguna yang tidak puas dalam memakai SIAKAD Polinema sebab dikira kurang efisien.

Pekerjaan jadi lebih gampang bisa dimaksud dengan memakai sistem tertentu bisa memudahkan pekerjaan (Chin & Todd, 1995). Sehabis dianalisis dengan memakai analisis diskriptif diperoleh nilai yang bisa dikategorikan besar. Kesimpulan yang bisa diambil merupakan pengguna merasa memakai SIAKAD Polinema (kampus Politeknik) sangat gampang.

Tingkatkan produktivitas bisa dimaksud sistem yang digunakan ada fitur yang sangat menolong kinerja orang sehingga bisa tingkatkan produktivitasnya (Davis, 1989). Sehabis dianalisis dengan memakai analisis diskriptif diperoleh nilai yang dikategorikan besar. Sehingga akhirnya pengguna merasa kalau fitur yang ada pada SIAKAD Polinema tidak membingungkan untuk pengguna.

Tingkatkan kinerja bisa dimaksud selaku keahlian sistem dalam menjawab serta membagikan reaksi untuk pengguna (Davis, 1989). Sehabis dianalisis dengan memakai analisis diskriptif diperoleh hasil yang bisa dikategorikan besar. Sehingga disimpulkan banyak pengguna SIAKAD Polinema yang diimplementasikan dikala ini belum bisa tingkatkan kinerja pengguna sebab sistem kurang bisa menjawab serta membagikan reaksi cocok dengan harapan pengguna.

Bermanfaat/ berguna bisa dimaksud selaku khasiat ataupun khasiat sistem untuk pengguna (Chin & Todd, 1995). Sehabis dinalisis dengan memakai analisis diskriptif diperoleh nilai yang bisa dikategorikan besar. Sehingga bisa disimpulkan pengguna yang sudah memakai SIAKAD Polinema merasa, SIAKAD Polinema sesungguhnya mempunyai khasiat tetapi belum bisa maksimal disebabkan tidak sering yang memakainya serta kurang dimaksimalkan sendiri oleh pihak polinema.

Pekerjaan berakhir lebih kilat bisa dimaksud dengan memakai sistem tertentu bisa menuntaskan sesuatu pekerjaan lebih cepat (Davis, 1989). Sehabis dianalisis dengan memakai analisis diskriptif didapatkan nilai yang bisa dimasukkan kedalam jenis besar. Sehingga bisa disimpulkan banyak dari pengguna merasa SIAKAD Polinema (Politeknik Negeri Malang).

Perceived Usefulness Siakad Polinema (Politeknik Negeri Malang).

Perceived usefulness merupakan tingkatan keyakinan seorang tentang proses mengambil keputusan terhadap sesuatu teknologi. Apabila orang merasa kalau syatu teknologi bermanfaat hingga orang tersebut hendak yakin serta hendak terus memakainya, tetapi apabila orang merasa sesuatu teknologi tidak bermanfaat hingga orang tersebut tidak hendak yakin sehingga tidak hendak memakai teknologi tersebut (Davis, 1989).

Dari analisis yang dicoba lebih dahulu dikenal ada penanda yang mempunyai nilai persentase yang terletak dibawah nilai persentase variabel. Penanda tersebut merupakan tingkatkan daya guna serta tingkatkan kinerja.

Daya guna merupakan pemanfaatan sesuatu sumber energi, fasilitas serta prasarana dalam jumlah tertentu yang diterapkan lebih dahulu buat memperoleh hasil berbentuk benda ataupun jasa aktivitas yang dijalankannya (Sondang P. Siagian, 2001: 24) yang bisa ditingkatkan dengan: melaksanakan In House Training kepada pegawai/staf akademik SIAKAD Polinema buat bisa tingkatkan skills para pegawai Pusat Komputer Politeknik Negeri Malang.

Kemudian, melaksanakan pembaharuan pembaharuan fiturfitur yang terdapat pada Sistem Informasi Akademik yang diterapkan dikala ini serta menghapus fitur fitur yang tidak diperlukan ataupun tidak terdapat data di dalamnya.

Kinerja merupakan prestasi yang bisa dicapai oleh seorang dalam melakukan tugas serta pekerjaan yang diberikan kepadanya (Muhammad Sandy, 2015: 11). Metode tingkatkan kinerja SIAKAD Polinema (kampus Politeknik) yang terdapat dikala ini ialah: melaksanakan optimisasi dari sisi server buat bisa memudahkan pengaksesan informasi serta memesatkan waktu reaksi serta transfer informasi; melaksanakan replikasi database yang digunakan buat menyalin serta mendistribusikan informasi dari sesuatu database ke database yang lain.

Bagi Davis (1989) perceived usefulness serta perceived ease of use mempunyai keterkaitan satu sama lain sebab definisi dari perceived usefulness merupakan tingkatan keyakinan orang kalau dengan memakai sistem tertentu bisa tingkatkan kinerjanya. Sebaliknya buat perceived ease of use merupakan tingkatan orang yakin kalau memakai sistem tertentu bisa memudahkan usaha yang dicoba.

Dari paparan tersebut saran yang bisa diberikan buat variabel perceived usefulness buat SIAKAD Polinema (Politeknik Negeri Malang) ialah: Teratur melaksanakan sosialisasi serta pelatihan kepada pengguna siakad menimpa guna serta pengtingnya dalam memakai Sistem Informasi Akademik; Akumulasi fitur buat SIAKAD terpaut petunjuk dalam memakai Sistem Informasi Akademik; meningkatkan fitur memandang absensi pengguna.

Usability Siakad Polinema (Politeknik Negeri Malang)

Siakad Polinema - Politeknik Negeri Malang tentang Evaluasi Usability
Siakad Polinema - Politeknik Negeri Malang tentang Evaluasi Usability

Usability merupakan parameter pengukuran yang digunakan buat mengukur pengalaman pengguna kala berhubungan dengan sistem yang mana tujuan dari terdapatnya sistem merupakan buat menggapai daya guna, efesiensi serta kepuasan penggunanya (Dwi, 2012). Usability digunakan buat mengenali seberapa gampang sistem bisa dipelajari serta digunakan oleh pengguna dan seberapa puas pengguna berhubungan dengan sistem tersebut.

Pada penanda appearance bisa dimaksud selaku tampilan dari sistem yang sudah diimplementasikan dikala ini (Barnes & Vidgen, 2002). Sehabis dianalisis dengan memakai tata cara analisis deskriptif diperoleh nilai yang bisa dimasukkan kedalam jenis besar.

Sehingga bisa disimpulkan dari para pengguna yang sudah memakai SIAKAD Polinema, sebagian pengguna merasa kalau tampilan dari SIAKAD Polinema diterapkan dikala ini dikira kurang menarik serta terkesan kaku.

Pada penanda ease of use navigation bisa dimaksud jadi kemudahan pengguna dalam memakai sistem dan navigasi yang ada pada sistem yang diterapkan dikala ini (Barnes & Vidgen, 2002). Sehabis dianalisis dengan memakai tata cara analisis deskriptif diperoleh nilai yang bisa dikategorikan besar.

Sehingga bisa disimpulkan dari para pengguna yang sudah memakai SIAKAD Polinema yang diterapkan dikala ini, para pengguna tersebut sepakat bahwa SIAKAD Polinema (Politeknik Negeri Malang) gampang digunakan serta navigasi yang ada didalamnya telah lumayan baik.

Pada penanda The image conveyed to the user dimaksud selaku keahlian sistem dalam menunjukkan data yang ada didalam sistem tersebut (Barnes & Vidgen, 2002). Sehabis dianalisis dengan memakai analisis deskriptif diperoleh nilai dikategorikan besar.

Sehingga bisa disimpulkan dari para pengguna yang sudah memakai SIAKAD Polinema yang diimplementasikan dikala ini banyak pengguna yang berkomentar kalau keahlian SIAKAD Polinema dalam mengantarkan data telah lumayan bagus cuma saja data yang ditampilkan masih dikira kurang menarik.

Pada penanda Learnability bisa dimaksud keahlian pengguna buat bisa memakai sistem dengan baik dikala memakai sistem tersebut buat awal kalinya (Joo, S., Lin. S., Lu. K. 2011). Sehabis dianalisis dengan memakai analisis deskriptif diperoleh nilai yang bisa dikategorikan besar.

Sehingga bisa disimpulkan para pengguna yang sudah memakai SIAKAD Polinema yang diterapkan dikala ini merasa telah bisa memakai Sistem Informasi Akademik secara maksimal dikala awal kali melaksanakan akses ke Sistem Informasi Akademik.

Pada penanda errors bisa dimaksud kesalahan yang kerap dicoba oleh pengguna sepanjang memakai sistem (Paajanen, 2014). Sehabis dianalisis dengan memakai analisis deskriptif diperoleh nilai yang bisa dikategorikan besar. Sehingga bisa disimpulkan para pengguna SIAKAD Polinema dikala ini jumlah kesalahan yang dirasakan oleh pengguna kala menggukan Sistem Informasi Akademik terkategori besar.

Pada penanda Satisfaction bisa dimaksud kepuasaan pengguna terhadap desain sistem yang diterapkan dikala ini (Paajanen, 2014). Sehabis dianalisis dengan memakai analisis deskriptif diperoleh nilai yang bisa dikategorikan besar. Dengan demikian bisa disimpulkan pengguna SIAKAD Polinema merasa kurang puas dengan desain sistem SIAKAD yang diterapkan dikala ini.

Dari uraian lebih dahulu dikenal kalau ada penanda yang mempunyai nilai persentase yang terletak dibawah nilai persentase variabel usability. Penanda tersebut merupakan appearance, errors, satisfaction buat bisa tingkatkan penanda appearance yang bisa dicoba ialah: mengganti tampilan dari Sistem Informasi Akademikyang terdapat dikala ini meningkatkan desain grafis serta logo.

Sebaliknya buat tingkatkan keahlian untuk pengguna dalam memakai Sistem Informasi Akademik serta merendahkan tingkatan errors yang bisa dicoba ialah: membagikan bimbingan memakai Sistem Informasi Akademik baik dengan meningkatkan fitur FAQ (Frequently Ask Question) ataupun meningkatkan video bimbingan.

Sebaliknya buat tingkatkan penanda satisfaction bisa dicoba dengan memakai: Melaksanakan penilaian bulanan ataupun meningkatkan fitur recording buat bisa mengenali tingkatan pemakaian Sistem Informasi Akademik; meningkatkan fitur buat melaksanakan pengaduan kala terdapat kasus yang terjalin pada Sistem Informasi Akademik.

Dari sebagian paparan diatas saran yang bisa diberikan buat variabel Usability merupakan selaku berikut: Usability yang baik ialah suatu web yang bisa digunakan oleh pengguna tertentu dalam menggapai tujuan tertentu ialah: Efisien yang mempunyai makna pengguna bisa menuntaskan suatu tugas dengan baik serta benar.

Kemudian, Efektif yang berarti berguna buat menolong pengguna buat menggapai tujuan yang di idamkan cocok dengan keingginan;. Kepuasan yang bisa mendiskripsikan kalau pengguna merasa puas kala memakai web tersebut.

Bersumber pada perihal tersebut anjuran yang bisa diberikan untuk admin SIAKAD Polinema merupakan (1) menaikkan menu bimbingan ataupun Frequently Ask Question (FAQ) buat menolong pengguna yang baru awal kali melaksanakan akses terhadap SIAKAD Polinema; (2) membetulkan link data yang berarti sehingga bisa diakses dengan gampang serta kilat.

Kemudian (3) merubah tampilan dari Sistem Informasi Akademik; (4) menata ulang tata letak buat fitur serta konten yang ada didalam Sistem Informasi Akademik; (5) meningkatkan desain grafis berbentuk logo serta warna yang kala pengguna mengakses bisa diidentifikasi bahwa Sistem Informasi Akademik tersebut merupakan SIAKAD Polinema.

KESIMPULAN REVIEW SIAKAD POLINEMA

Perceived Usefulness Siakad Polinema

Pada variabel Perceived usefulness bisa dinyatakan kalau penanda pekerjaan jadi gampang, tingkatkan produktivitas, serta pekerjaan berakhir lebih kilat masuk ke dalam jenis baik sehingga tidak butuh terdapat saran revisi.

Tetapi buat penanda tingkatkan efektifitas, tingkatkan kinerja serta bermanfaat/ berguna dibutuhkan revisi supaya bisa tingkatkan mutu Perceived Usefulness sehingga SIAKAD Polinema bisa diterima oleh mahasiswa polinema ialah dengan dua cara.

Pertama, teratur melaksanakan sosialisasi serta pelatihan kepada pengguna siakad menimpa guna serta pengtingnya dalam memakai Sistem Informasi Akademik. Kedua, akumulasi fitur buat Sistem Informasi Akademik terpaut petunjuk dalam memakai SIAKAD.

Usability Siakad Polinema

Pada variabel Usability bisa dinyatakan kalau penanda ease of use navigation, learnability telah lumayan baik sehingga butuh dipertahankan kinerjanya.

Tetapi buat penanda appearance, the image conveyed to the user, errors, satisfaction dirasa kurang baik sehingga butuh terbuat saran revisi sehingga mutu variabel usability bertambah sehingga Sistem Informasi Akademik Polinema bisa diterima serta digunakan oleh mahasiswa polinema secaara maksimal ialah dengan tiga cara.

Tiga cara tersebut yaitu: (1) membuat tampilan pada Sistem Informasi Akademik sering di dengar; (2) sediakan antarmuka yang cocok dengan SIAKAD Polinema; (3) membuat taman pada SIAKAD Polinema gampang dibaca.(red)

Sumber: Rino Dwi Purnomo, Admaja Dwi Herlambang, Niken Hendrakusma Wardani. 2018. Evaluasi Kualitas Layanan dan Tingkat Penerimaan Mahasiswa pada Sistem Informasi Akademik Politeknik Negeri Malang (Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya)

Baca juga: 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama