Pelajar NU Wonosalam Demak Gelar Lomba dan Nobar Sang Kiai

Pelajar NU Wonosalam Demak Gelar Lomba dan Nobar Sang Kiai
PAC IPNU IPPNU Wonosalam | Alfi Izza

MEDIA IPNU - Dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI ke-77, para Pelajar Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, gelar lomba menghias tumpeng dan nonton bareng (nobar) film Sang Kiai, Ahad (21/08/2022).

Acara Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Wonosalam digelar di Aula Kantor MWC NU Wonosalam.

Kegiatan berlangsung mulai jam 12.00-20.00 WIB dan diikuti oleh enam pimpinan ranting IPNU-IPPNU di Wonosalam, yakni Ranting Wonosalam, Pilangrejo, Lempuyang, Getas, Karangrowo, dan Sidomulyo.

Dewan juri yang dihadirkan dalam lomba tersebut adalah Ibu Zulaikhah, Rekanita Siti sumiyati Nur dan Bapak Musthona’ Ahmad, S. Ag. Ketiga juri tersebut merupakan anggota banom NU yang ada di Wonosalam.

“Ada 7 aspek yang dinilai dalam lomba ini, yakni rasa, varian warna, varian bentuk, kerapian, kesegaran, kekompakan, dan presentasi,” kata Ketua PAC IPPNU Wonosalam.

Bapak Musthona’ selaku dewan juri menjelaskan bahwa lomba menghias tumpeng ini merupakan acara memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-77. “Dalam lomba seperti ini, yang menang ataupun yang belum beruntung tetap sama semangatnya luar biasa, dengan mengikuti lomba ini sudah sangat di apresiasi semoga menjadi berkah untuk kader pelajar NU,” ujar Bapak Musthona’.

Pesan Rekanita Siti Sumiyati bahwa, “Lomba itu adalah kompetisi ketika berlangsung, ketika lomba sudah selesai berarti sudah tidak ada kompetisi. Maka setelah lomba ini, ada yang kalah ada yang menang itu biasa tidak perlu dijadikan sensitif. Jadi siapapun yang menang siapapun yang kalah kalian sudah memberikan yang terbaik untuk hari ini,” jelasnya

Tujuan diadakan lomba tumpeng adalah makna tumpeng itu baik, yakni ketika terlahir manusia harus menjalani kehidupan di jalan Tuhan dengan semangat, yakin, fokus, dan tidak mudah putus asa. Maknanya agar rekan dan rekanita ingat dengan tujuan sebenarnya berkhidmah di IPNU-IPPNU. Dan mengerjakan tanggung jawab dengan fokus dan tidak mudah putus asa.

Kunjungi juga: Informasi tentang Media IPNU

Dari lomba menghias tumpeng, didapatkan pemenang lomba, yaitu: Juara I Ranting Wonosalam, Juara II Ranting Pilangrejo, Juara III Ranting Lempuyang.

Pada penghujung hari, acara terakhir adalah nobar (nonton bareng) film yang berjudul Sang Kiai. Film tentang kisah penjajahan Jepang Tahun 1942 yang melarang pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan Sekerei. Tokoh besar agamis saat itu KH Hasyim Asyari (Ikranagara) menolak melakukan Sekerei karena tindakan itu menyimpang dari aqidah agama Islam. Sebagai umat Islam hanya boleh menyembah kepada Allah SWT.

Tujuan nobar ini mengingatkan para kader Pelajar NU Wonosalam Demak agar bisa meneladani sosok KH Hasyim Asy’ari yang menjadi salah satu tokoh pembentuk bangsa Indonesia seperti yang digambarkan dalam film “Sang Kiai”.

Harapannya menurut ketua panitia Rekan Nizam, bahwa dengan adanya lomba dan nonton film bareng ini bisa menjadi ajang silaturahim teman-teman Pimpinan Ranting dan Pengurus PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Wonosalam.

Pewarta: Alfi Izza

Baca juga:

Pelajar NU Wonosalam Demak Gelar Lomba dan Nobar Sang Kiai. Ini Pelajar NU Wonosalam Demak Gelar Lomba dan Nobar Sang Kiai. Info Pelajar NU Wonosalam Demak Gelar Lomba dan Nobar Sang Kiai. Tentang Pelajar NU Wonosalam Demak Gelar Lomba. Pelajar NU Wonosalam Demak. Ini Pelajar NU Wonosalam 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama