Ketua PAC IPNU Sayung M Syaichu Zakaria |
MEDIA IPNU - Sikap Pimpinan Wilayah (PW) IPNU IPPNU Jawa Tengah yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon (Paslon) dalam kontestasi politik pada 16 November 2024 di Surakarta telah menuai berbagai reaksi dari kader di berbagai tingkatan.
Ketua PAC IPNU Sayung M
Syaichu Zakaria, dalam rilis tertulis yang diterima mediaipnu (Senin, 18/11/2024),
mengatakan bahwa pihaknya (PAC IPNU IPPNU Sayung) dengan tegas menyatakan bahwa
tindakan tersebut tidak sejalan dengan prinsip dasar organisasi dan berpotensi
mencoreng marwah IPNU IPPNU sebagai organisasi pelajar independen.
Ia menjelaskan, sebagai
organisasi kader yang berlandaskan nilai-nilai Aswaja, IPNU IPPNU memiliki
prinsip dasar non-partisan dalam politik praktis.
“Independensi ini menjadi
fondasi utama agar organisasi tetap menjadi ruang belajar dan pembentukan
karakter bagi pelajar, tanpa terjebak pada kepentingan politik jangka pendek,”
terang Syaichu Zakaria, Senin (18/11/2024).
"Langkah deklarasi
dukungan oleh Ketua PW adalah tindakan yang kurang bijaksana dan tidak sesuai
dengan PD/PRT IPNU IPPNU. Hal ini berpotensi mengikis kepercayaan
kader, terutama mereka yang ingin organisasi tetap menjadi tempat belajar yang
netral dan independent," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa langkah
deklarasi dukungan politik ini dinilai bisa menimbulkan perpecahan di kalangan
kader. Organisasi yang terdiri dari pelajar dengan latar belakang beragam tentu
memiliki pandangan politik yang berbeda-beda. Ketika pucuk pimpinan wilayah
menunjukkan keberpihakan secara terbuka, hal ini berisiko memecah soliditas
internal.
"Deklarasi ini bukan
hanya persoalan politik, tetapi juga integritas organisasi. Bagaimana kader
bisa percaya pada pemimpinnya jika mereka merasa organisasi mulai condong ke
arah tertentu?" tambah Ketua PAC IPNU Sayung tersebut.
"Kita semua punya
tanggung jawab moral untuk menjaga marwah organisasi ini. IPNU IPPNU adalah
wadah belajar, bukan alat politik. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran
berharga bagi kita semua untuk terus memprioritaskan kepentingan organisasi di
atas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu," ujarnya.
Ia juga mengajak kader
kader IPNU IPPNU setingkat di bawah Pimpinan Wilayah berharap PW IPNU IPPNU
Jawa Tengah dapat melakukan refleksi atas tindakan tersebut.
Ia berharap, dialog
internal dan klarifikasi diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan kader
terhadap kepemimpinan wilayah. Kader di tingkat bawah, seperti PC, PAC dan
ranting, membutuhkan teladan dari pemimpin yang konsisten menjaga nilai dasar
organisasi.
“Dengan sikap kritis dan
konstruktif seperti ini, semoga IPNU IPPNU tetap mampu menjadi organisasi
pelajar yang menjaga integritas dan berkontribusi bagi bangsa tanpa terjebak
dalam pusaran politik praktis,” jelasnya.
“Marwah organisasi harus
kita jaga bersama. Tidak boleh ada kepentingan di luar visi besar IPNU IPPNU
yang mengorbankan soliditas kader," pungkasnya.
Editor: Ajeng Nila
Apriliana
Baca juga:
- PAC IPNU IPPNU Karangawen Demak Tolak Deklarasi PW Jateng Dukung Luthfi-Yasin
- Ketua PW IPNU IPPNU Jateng Diduga Langgar PD-PRT, PC Demak Desak Klarifikasi
- PC Pati Bersama Dosen IPMAFA Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual
- PAC IPNU IPPNU Pakisaji Malang Gelar Makesta, Tanamkan Nilai Aswaja
- Throwback Perjuangan Kader NU, Gus Muhammad Muhibbin Nganjuk