Ketua PAC IPNU Kecamatan Karangawen Pramudya Cahya Rendra |
Deklarasi yang
mengatasnamakan IPNU-IPPNU se-Jawa Tengah tersebut dianggap menyalahi Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) organisasi, serta dinilai tidak sesuai
dengan marwah IPNU dan IPPNU sebagai organisasi kader.
Dalam pernyataan tertulis
yang diterima mediaipnu, Selasa (19/11/2024), Ketua PAC IPNU Kecamatan
Karangawen Pramudya Cahya Rendra menyampaikan bahwa keputusan PW IPNU-IPPNU
Jawa Tengah tersebut bertentangan dengan prinsip independensi organisasi yang
diatur secara jelas dalam PD PRT.
"IPNU dan IPPNU
merupakan organisasi pelajar yang berfokus pada pengembangan intelektual,
kaderisasi, dan pengabdian sosial. Terlibat dalam politik praktis, apalagi
dengan mengatasnamakan seluruh anggota tanpa musyawarah yang representatif,
adalah tindakan yang melenceng dari tujuan organisasi," tegas Pramudya.
IPNU IPPNU Jateng deklarasi dukungan pada paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin | Istimewa |
Senada dengan itu, Ketua
PAC IPPNU Kecamatan Karangawen Amila Ni’matin menambahkan bahwa deklarasi ini
tidak hanya mengabaikan aturan internal organisasi, tetapi juga mencederai
kepercayaan yang telah diberikan oleh para kader dan anggota.
"Kami sangat
keberatan dengan langkah yang diambil tanpa mempertimbangkan aspirasi dan
pandangan dari PAC maupun kader di daerah. Tindakan ini merusak marwah
organisasi yang selama ini kami jaga," ujar Amila.
Amila menegaskan bahwa
organisasi tidak akan terlibat dalam politik praktis dalam bentuk apa pun,
terlepas dari bagaimana keputusan tersebut dibuat, baik melalui musyawarah
maupun mekanisme lainnya.
Pihaknya menilai bahwa
keterlibatan dalam politik praktis bertentangan dengan tujuan utama IPNU-IPPNU,
yaitu membina pelajar dan generasi muda dengan nilai-nilai kaderisasi dan
independensi.
PW IPNU IPPNU Jateng deklarasi dukungan pada paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin | Istimewa |
PAC IPNU-IPPNU Kecamatan
Karangawen juga meminta PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah untuk segera mengklarifikasi
dan menarik kembali dukungan yang telah dideklarasikan, demi menjaga integritas
dan profesionalisme IPNU-IPPNU di mata publik.
"Kami berharap
seluruh kader IPNU dan IPPNU di Jawa Tengah tetap kritis dan menegakkan aturan
organisasi yang ada, serta menghindari keterlibatan dalam politik praktis yang
dapat merugikan nama baik IPNU-IPPNU," pungkas Amila.
Editor: Ajeng Nila
Apriliana
Baca juga:
- Ketua PW IPNU IPPNU Jateng Diduga Langgar PD-PRT, PC Demak Desak Klarifikasi
- PC Pati Bersama Dosen IPMAFA Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual
- PAC IPNU IPPNU Pakisaji Malang Gelar Makesta, Tanamkan Nilai Aswaja
- Throwback Perjuangan Kader NU, Gus Muhammad Muhibbin Nganjuk