Makesta IPNU IPPNU Karangnongko Klaten Teguhkan Komitmen Aswaja dan Kebangsaan
MEDIA IPNU - Pimpinan
Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar
Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Karangnongko menggelar Masa Kesetiaan
Anggota (Makesta) ke-V di SD Negeri 1 Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten
Klaten, pada Sabtu–Ahad (28–29/7/2025).
Kegiatan ini mengusung
tema “Kaderisasi Kuat, Organisasi Bermartabat” dan menghadirkan pemateri lintas
generasi serta instruktur berpengalaman.
Ketua PAC IPNU
Karangnongko, Ichsan Puri Pradana, menyampaikan apresiasi dan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan kegiatan ini.
“Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada seluruh panitia, narasumber, peserta, serta semua pihak yang
telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini,” pungkasnya, Kamis
(3/7/2025).
Sementara itu, Ketua PAC
IPPNU Karangnongko, Meisheila Ari Rohmiyatun, menjelaskan bahwa Makesta kali
ini menghadirkan tokoh-tokoh dari berbagai generasi IPNU-IPPNU.
“Hadir sebagai narasumber
Makesta V PAC IPNU–IPPNU Karangnongko yakni sesepuh, senior, dan jajaran
struktural IPNU–IPPNU,” ujarnya.
Salah satu pemateri,
Sahabat Muchtar Syaifudin dari Rijalul Ansor Karangnongko, memaparkan materi
tentang Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) yang mencakup nilai-nilai pokok ajaran
seperti tawasuth, tasamuh, tawazun, dan i’tidal.
Ia juga menekankan peran
Walisongo sebagai tokoh sentral dalam penyebaran nilai-nilai Aswaja di
Nusantara.
“Prinsip-prinsip Aswaja
yakni tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazun (keseimbangan hubungan
dengan Allah, manusia, dan alam semesta), dan i’tidal (keadilan), dengan
menekankan sikap amar ma’ruf nahi munkar,” jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren
Darul Qur’an Salafiyah, KH Muhammad Musta’in, turut menyampaikan materi tentang
sejarah dan peran Nahdlatul Ulama dalam perkembangan Islam di Indonesia serta
kontribusinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dalam kehidupan
berbangsa dan negara, NU mempunyai peran di bidang pendidikan, sosial, politik,
dan keagamaan. NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia berperan dalam
perkembangan Islam di Nusantara dengan menegakkan ajaran Islam Ahlussunnah wal
Jama’ah,” pungkasnya.
Ketua PC IPNU Klaten,
Wahyu Muhammad Hanif, dan Ketua PC IPPNU Klaten, Zainab Yumna Shalihah,
menyampaikan materi seputar sejarah organisasi, lambang, mars, struktur
organisasi, serta pedoman dasar dan rumah tangga IPNU–IPPNU.
“IPNU sebagai wadah
berhimpun dan berkreasi pelajar dalam pengembangan Islam Aswaja untuk
mempersiapkan kader-kader bangsa,” terang Wahyu.
“IPPNU sebagai wadah
kaderisasi pelajar putri NU untuk melanjutkan nilai-nilai dan perjuangan NU,
berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara dengan dinamika organisasi yang
dinamis,” jelas Zainab.
Sementara itu, Ulfah
Nurhanifah, alumni PAC IPPNU Karangnongko, menyampaikan materi seputar peran
pelajar dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta hubungan
NU dengan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.
“Nilai-nilai kebangsaan
merupakan nilai luhur yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. NU
tidak hanya berperan dalam sejarah kemerdekaan, tetapi juga menjaga keutuhan
NKRI melalui pendidikan dan dakwah kebangsaan,” tegasnya.
Kontributor: Eko Priyanto
Baca juga:
- Dikpel IX PAC IPNU IPPNU Ngronggot, Lahirkan Pelatih Militan Pengawal Pengkaderan
- PAC IPNU IPPNU Depok Sleman Dilantik: Jalankan Regenerasi, Teguhkan Komitmen
- IPNU IPPNU Singosari Sukses Gelar Lakmud, Perkuat Kepemimpinan Kader
- Family Gathering PC IPNU IPPNU Bojonegoro Mantapkan Grand Design "Arsitek NU Masa Depan"
INFO: Ikuti terus informasi berita terikini dari Media IPNU dengan follow Instagram @mediaipnu. Anda juga bisa ikut berkontribusi mengirimkan esai, opini, atau berita kegiatan IPNU IPPNU di daerah Rekan/Rekanita dengan mengirim email ke redaksimediaipnu@gmail.com atau klik di SINI.