Pelajar SMK NU Banat Kudus Ikuti Muffest+ 2022, Ratusan Pakian Habis Terjual

Pelajar SMK NU Banat Kudus Ikuti Muffest+ 2022, Ratusan Pakian Habis Terjual

MEDIA IPNU – Muffest+ (Muslim FashionFestival) 2022 telah selesai digelar di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Jl. Jend. Sudirman No.35, Jakarta Selatan, (21-23/04/2022).

Banyak cerita yang dibawa pulang oleh para pengisi acara dalam Muffest tersebut, salah satunya dari SMK NU Banat, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Salah satu siswi SMK NU Banat yang juga tergabung sebagai tim desainer Zelmira, Dewi Rosita mengaku antusias sekaligus bahagia. Ia bersama timnya dapat memamerkan koleksi Luwur di fashion show bergengsi level nasional tersebut. Bagi Dewi, keikutsertaan mereka di Muffest+ 2022 dapat memperkaya wawasan akan perkembangan dunia fashion.

"Kami merasa bangga bisa berpartisipasi di Muffest+ 2022. Karena banyak sekali brand fashion dan juga lebih dari 100 desainer kenamaan yang meramaikan acara ini sehingga ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami tentang perkembangan dunia fashion yang kelak bisa menjadi insipirasi dalam menghadirkan koleksi-koleksi selanjutnya," terang Dewi dilansir dari viva.co.id (Minggu, 24 April 2022).

"Selain itu kami juga berharap di ajang ini brand Zelmira bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas," sambungnya lagi.

Saat itu, mereka menampilkan koleksi dengan tema Luwur. Luwur terinspirasi dari tradisi turun-temurun di Kudus yang merujuk pada kegitan tahunan membuka dan mengganti kain kelamu pembungkus nisan dan cungkup dari makam Sunan Kudus pada setiap 10 Muharaam (Suro) yang disebut tradisi Luwur. 

Selain Dewi, ada pula tiga siswi SMK binaan Djarum Foundation tersebut yang ikut ambil bagian dalam eksibisi ini yaitu Munira, Fathin Naziha dan Najla Mufida Azmi. Keempatnya merupakan siswa kelas XII jurusan Tata Busana SMK NU Banat.

Tidak hanya memperlihatkan karya terbaru di runway, para pelajar SMK tersebut juga membuka booth agar para penikmat fashion dapat melihat lebih dekat dan memiliki karya-karya terbaru Zelmira.

Dalam kurun waktu tiga hari saja di gelaran Muffest+ 2022, ratusan pakaian yang mereka pampang di booth tersebut ludes terjual. Bahkan, demi menampung antusiasme masyarakat, Zelmira membuka pre-order yang dapat dipesan melalui situs onlineshop-nya.

"Selain memajang koleksi terbaru, melalui booth ini kami bertujuan agar bisa menjalin interaksi dengan konsumen. Namun, ternyata apresiasi dari pengunjung begitu tinggi sehingga ratusan pakaian yang kami bawa dari Kudus habis terjual. Hal ini membuat kami semakin termotivasi untuk melahirkan karya-karya inovatif di koleksi selanjutnya," terang Fathin.

Menurut Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma, keterlibatan di Muffest+ 2022, para siswi dilatih mengasah kemampuan soft skills mereka sebagai seorang desainer, khususnya dalam hal berinteraksi kepada konsumen dalam menjelaskan tema yang dipilih, material yang digunakan sehingga meyakinkan konsumen untuk bertransaksi.

Perihal itu selaras dengan tujuan Zelmira sebagai Teaching Factory yang merupakan bagian daripada proses belajar di SMK NU Banat.

Melalui metode tersebut, para siswa dituntut untuk bisa menerapkan keterampilan yang dipelajari di sekolah menjadi sebuah karya berkualitas yang dapat bersaing di pasaran.

"Agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas, para siswa tidak bisa bertumpu pada hard skills saja, tapi juga harus memiliki keterampilan lunak (soft skills) yang tinggi. Untuk itu, kegiatan di MUFFEST ini menjadi salah satu kesempatan untuk siswa SMK NU Banat Kudus mempraktekkan hard skills dan soft skills yang selama ini di pelajari di sekolah," ujarnya.(dh)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama