Mengenal Yusuf Dwi Akhial, Sang Pendiri 12 PAC IPNU Se-Kabupaten Sukoharjo

Mengenal Yusuf Dwi Akhial, Sang Pendiri 12 PAC IPNU Se-Kabupaten Sukoharjo
Foto : penulis dengan Yusuf Dwi Akhial

MEDIA IPNU - Mengenal Yusuf Dwi Akhial, Sang Pendiri 12 Ranting IPNU Se-Kecamatan Sukoharjo. IPNU IPPNU Sukoharjo mengalami masa transisi perkembangan luar biasa dari masa ke masannya silih bergantinya para ketua. Dari tahun 90-an menuju 20-an membuat IPNU IPPNU Sukoharjo mempunyai peran serta pengaruhnya masing-masing.

Awal tahun 2001 langkah IPNU IPPNU Sukoharjo mencoba mengakar lebih luasnya kaderisasi atas berdirinya PAC Mojolaban menjadi estafet sejarah IPNU IPPNU Sukoharjo. Lanjut setahun berselang Kartosuro mendirikan PAC. Hingga 2006-2009 kepengurusan IPNU IPPNU Sukoharjo vakum kepengurusan yang mengakibatkan sulitnya mencari kader.

Baru 2019 kembali kokoh IPNU IPPNU Sukoharjo pembentukan ranting di Kartosuro ( Choirunnisa, 2022). Gambaran inilah yang menyempurnakan IPNU IPPNU Sukoharjo untuk terus melakukan pergerakan kaderisasinya.

Selain itu, kader IPNU IPPNU Sukoharjo juga perlu kita hargai atas jasa dan perjuangannya membangun kokoh kepengurusan yang jarang dibicarakan oleh kadernya. Entah terpaut jauh masa kepengurusannya ataupun tidak tahu sama sekali.

Kader yang saya maksud adalah Rekan Yusuf Dwi Akhial menjadi cikal bakal mendirikan 12 PAC IPNU IPPNU Se-Kabupaten Sukoharjo. Cerita ini menarik perhatian saya ketika  PC IPNU IPPNU Sukoharjo 2023 mengadakan Latihan Kader Muda atau biasa disebut LAKMUD. Kebetulan beliau pemateri bagian menejement Organisasi. Di acara tersebut beliau menyampaikan perihal perjalanannya di IPNU IPPNU semasa kepemimpinanya.

“Saya modal menjadi ketua PC IPNU Sukoharjo cuman pengen mendirikan 12 PAC IPNU IPPNU Se-Kabupaten Sukoharjo,” ujarnya.

Perkataan beliau seolah membuat saya ingin menuliskan kisah-kisah beliau suatu saat nanti.

Dan kesampaiaan tahun ini yang sangat luar biasa sekali. Hal inilah yang mengerakkan hati saya untuk menulis catatan kecil di buku menjelma catatan tulisan ini agar kader NU Sukoharjo tahu betapa pentingnya memberi penghargaan terhadap sepang terjang kader IPNU IPPNU Sukoharjo. Sehingga tulisan ini akan selalu memiliki kesan mendalam bahwa Yusuf Dwi Akhial akan menjadi tokoh IPNU IPPNU Sukoharjo yang patut diperhitungkan.

Maka dari itu, saya harap kalian para pembaca tulisan ini untuk menjadi insipirasi mengedepankan prinsip sosial baik segi pengetahuan kader atau karakteristik kader IPNU IPPNU Sukoharjo. Untuk itu simak baik-baik profil dan sepak terjang beliau untuk digali kemanfaatannya sesuai kapasitas masing-masing kader.

Sepak Terjangnya Yusuf Dwi Akhial

Yusuf Dwi Akhial yang disapa Yusuf lahir pada 17 September 1998 di Semarang. Yusuf kecil meneruskan pendidikannya di SD Gedangan 01. Kemudian di SMP Darussalam hingga MAN Sukoharjo.

Yusuf pernah menjabat menjadi Ketua PC IPNU Kab Sukoharjo tahun 2017-2019 sebelum kepemimpinan Rekan Ridho. Sekarang ia menjadi Bendahara PAC GP Ansor Grogol pada periode 2021 sampai sekarang. Dilahirkan keturunan kyai yang berasal dari keluarga NU non Stroktural, membuatnya semakin kuat terhadap pengenalan NU pada dirinya. Walaupun ia belum menunjukkan niat yang kuat di usia mudannya (wawancara via telpon whatshap kamis 12-10-23).

Setelah menginjak usia SD kelas 2 Yusuf sering diajak kemari untuk berkegiatan organisasi IPNU IPPNU , pada waktu ia tidak berpikiran kuat tentang pengetahuan IPNU IPPNU sebenarnya pada 2006. Baru kemudian tahun 2015 hingga 2017 muncullah benih-benih keingintahuaan tentang IPNU IPPNU pada jati dirinya. Di masa-masanya, ia pernah mengikuti makesta di Pondok Pesantren Yatim Piatu Miftahul Jannah, Kecamatan Mojolaban ( wawancara via telpon whatshap kamis 12-10-2023).

Saat ia melaksanakan makesta ada perbedaan zaman antara makesta dulu dengan sekarang. Katanya  makesta zamannya, acara makesta tidak terlalu serius, semua kader boleh pulang sepuas mungkin, tetapi ada nilai positif pada saat itu yakni acara outbund pada makesta. Baginya, outbound merupakan ajang membentuk kekeluargaan dan membentuk karakteristik keluarga ( wawancara via telpon Whatshapp, Kamis 12/10/23).

Komitmennya Mendirikan 12 PAC IPNU  Sukoharjo

Yusuf masuk kepengurusan tahun 2015-2017 menjabat Wakil Ketua bidang Kaderisasi PC IPNU Sukoharjo. Tahun tersebut menciptakan komitemen mendirikan 10 PAC IPPNU yang pada waktu melahirkan berdirinya PAC Grogol dan Kartosuro. Baru setelah masa kepengurusan 2015-2017 habis, ia ditunjuk menjadi ketua PC tahun 2017 mengantikan rekan Ridho yang saat itu merasa belum siap sama sekali. Baginya menjadi ketua adalah tantangan tersendiri untuk mengatakan bahwa tidak mau kalah sebelum berperang (wawancara via telpon whatshap, Kamis 12-10-2023).

Yusuf juga pernah dimintai pertanggung jawaban sebelum konfercab PC IPNU IPPNU diadakan. Kyai Khomsun selaku ketua Tanfidiyah PCNU menanyakkan perihal tentang apa yang dilakukan Yusuf untuk IPNU IPPNU. Yusuf pun menjawab tegas bahwa mendirikan 12 PAC IPNU adalah langkah awal untuk memulai perjuangan dakwah ditingkat pelajar. Dengan pertanyaan itu pula, Yusuf sampai sekarang masih terbayang-bayang dikepalannya sepanjang harinya ( Wawancara via telpon Whatshap Kamis-12-10-2023).

Ketika ia terpilih menjadi ketua PC, Yusuf mempunyai gagasannya untuk mendirikan 12 PAC IPNU Se-Sukoharjo . Gagasan inilah yang terus diingat regenerasi IPNU IPPNU selanjutnya sebagai wadah kaderisasi dari masa ke masa. Yusuf mempunyai alasan tersendiri mengapa begitu penting mendirikan 12 PAC antara lain.

Pertama , melanjutkan estafet perjuangan sebelumnya demi luasnya roda kaderisasi tingkat pelajar. Pelajar yang menurutnya menjadi regenerasi perjuang Kyai Hasyim Asya’ari. Kedua mewadahi pelajar yang suka terhadap amaliah seperti sholawatan, tahlil yasin dan lain sebagainnya guna memunculkan kyai muda ditengah masyarakat. Yusuf menilai, kader IPNU IPPNU yang bisa mimpin tahlilan minimal sudah menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi IPNU IPPNU. Ketiga , yakni kita berbisnis dengan kader IPNU IPPNU. Berbisnis dalam artian mau mengumpulkan aset berharga dalam menguatkan mentalitas kader pada saat mengadakan acara apapun ( wawancara via telpon whatshap kamis-12-10-2023).

Faktor terakhir untuk komitmen mendirikan 12 PAC adalah merawat mereka sebaik mungkin agar tertata dengan baik dan benar. Menurutnya, merawat akan memudahkan setiap regenerasinya agar terus berkembang dalam tatanan pengetahuan IPNU IPPNU maupun dalam organisasi. Supaya komunikasi lintas regenrasi kubu IPNU IPPNU semakin solid dan semakin kuat ( Wawancara via telpon whatshapp kamis-12-10-2023). 

Motivasi Lebih Niat Masuk IPNU IPPNU

Selain mampu mendirikan 12 PAC Se-Kabupaten Sukohajo, Yusuf selalu menekankan pentingnya masuk jajaran kepengurusan IPNU IPPNU. Motivasinya yaitu ia berniat masuk IPNU IPPNU hanya kepada Allah swt dengan Ikhlas. Baginya, hanya memiliki landasan Ikhlaslah berorganisasi berjalan lancar, rezeki lancar terutama pekerjaan. Ia pun merasa IPNU IPPNU sebagai awal syiar dakwah islam dan mampu mengedepankan meningkatkan ketakwaan serta membangun keharmonisan sesama anggota (Wawancara via telpon Whatshap Kamis-12-10-2023).

Selain mudah dalam mencari pekerjaan dan membangun keharmonisan sesama anggota, ikhlas juga menjadi point penting untuk lebih dekat para kyai khususnya pendiri Nahdlatul Ulama K.H Hasyim Asya’ari dan tokoh-tokoh lainnya ( Wawancara via telpon Whatshap Kamis 12-10-2023). Yusuf juga menginginkan para kader IPNU IPPNU untuk mengingatkan satu sama lain bila masuk jajaran kepengurusan IPNU IPPNU dari awal sampai akhir.

Bila dari awal niatnya sudah salah, maka akhir kepengurusan pun juga salah dan lebih baik mundur dari kepengurusan IPNU IPPNU. Ikhlas bagi Yusuf juga memudahkan para kader agar tak selalu mudah menyalahkan orang lain dengan hawa nafsunya sendiri yang berimbas memuncul egoisme pada diri kader pribadi (Wawancara via telpon Whatshap Kamis-12-10-2023).

Yusuf Dwi Akhial Komunikatif Sesama Kader IPNU

Yang selalu membuat kader IPNU IPPNU Sukoharjo bisa terus menyambung silaturahmi dengan Yusuf adalah mempunyai jiwa Loyalitas dan Komunikatif atau mudah diajak bergaul sesama kader IPNU IPPNU. Hal itu terbukti pada saat penembusan entah sebagai pemateri ataupun pembicara IPNU IPPNU. Biasannya dari pihak PC IPNU IPPNU Sukoharjo sudah sangat paham bila ingin menembusinya sangat gampang dan sangat loyal sekali.

Pernah suatu ketika tahun 2019 di PAC saya PAC Sukoharjo ingin open recuitmen anggota masa kepemimpinan Rekan Dayat dan Irma. Tanpa pikir panjang ia punya planning langkah kader dengan mengadakan sosialisasi di berbagai ranting NU yang memang kuat terhadap kepengurusan pada waktu itu. Dan terbukti anggota awalnya 7 orang IPNU IPPNU saja 20 anggota PAC IPNU IPPNU Kecamatan Sukoharjo. Ini membuktikkan bahwa Yusuf memiliki jiwa leadersip luar biasa untuk cara terbaik bagi orang lain ( Cerita Rekan Dayat kepada Saya, Lupa hari dan Tanggal).

Beliau juga selalu menayakkan perihal keadaan dan kondisi PC IPNU IPPNU Sukoharjo setiap tahunnya tanpa adannya rasa bosan. Entah kabar-kabar receh hingga kabar agenda terdekat program kerja departemen PC IPNU IPPNU Kabupaten Sukoharjo. Bahkan sampai sekarang Yusuf selalu menanyakkan adminitrasi agar bisa terbentuk secara maksmial. Kepekaan Yusuf dalam memahami kondisi PC IPNU IPPNU Kabupaten Sukoharjo inilah yang selalu menjadi pelajaran tersendiri bagi para kadernya. 

Yusuf juga terus memberi masukkan program diusung PC IPNU IPPNU Kabupaten sebagai aspek jangka panjang seterusnya. Kepribadian inilah yang menjadikan Yusuf sangat komunikatif kegiatan diluar internal dan eksternal. Padahal dia bukan mahasiswa atau alumni kampus yang selalu berani mengambil sikap, melainkan alumni MAN Sukoharjo yang memiliki daya pengetahuan tinggi atas pentingnya berorganisasi baik tingkat pelajar serta tingkat masyakat luar.

Ini menujukkan luar biasa sosok Yusuf Dwi Akhial sebagai Tokoh IPNU IPPNU Sukoharjo dari sepak terjangnya menuju kepribadiannya. Yusuf adalah contoh dari sekian banyak kader IPNU IPPNU Sukoharjo yang memiliki rasa tak kenal menyerah dalam perjuangan ataupun pengorbanannya. Dan masih banyak karakteristiknya yang tidak mungkin di tulis disini satu persatu. 

Tetapi tulisan ini sebagai bentuk penghargaan kepada Yusuf bahwa jasa-jasa semenjak menjadi kader IPNU IPPNU Sukoharjo akan menjadi catatan bersejarah yang tak pernah dilakukan oleh generasi selanjutnya. Semoga langkah beliau menjadi amal jariyah di dunia maupun akherat.

Penulis : Ahmad Zuhdy Alkhariri (Kader PC IPNU Kabupaten Sukoharjo)

Baca juga:  cakarif.my.id


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama